Sabtu, 29 Desember 2007



Ujilah "Nyali" di Pulau Langkawi
ANDA mempunyai keberanian menantang alam? Ujilah nyali mental Anda di Pulau Langkawi, terutama di Gunung Mat Cingcang. Maka, di balik ketakutan itu, alam akan membisikkan keindahan begitu nyata.
UNTUK mencapai pulau yang kaya dengan wisata pesisir pantai dan bukit nan indah itu, kita dapat melalui Kuala Lumpur dengan menggunakan pesawat terbang. Bisa juga naik kapal feri dari Kuala Kedah atau Kuala Perlis.
Dari Kuala Lumpur, perjalanan darat sungguh melelahkan dan membosankan. Dengan menggunakan bus yang melaju rata-rata 100 kilometer per jam pun membutuhkan waktu 7-8 jam untuk menuju Kuala Perlis.
Namun, Malaysia memang sudah merancang perjalanan itu dengan menyediakan sejumlah perhentian di pinggiran highway untuk sekadar melepas kepenatan. Paling tidak, untuk sekadar meregangkan persendian kaki.
Pertengahan bulan Oktober memang menjadikan obyek-obyek wisata di Malaysia terus diguyur hujan. Hal itu pun dirasakan rombongan agen perjalanan dari Indonesia, termasuk Kompas, yang tergabung dalam Mega Familiarisation Programme, 10-16 Oktober 2003. Garuda Indonesia yang bekerja sama dengan Malaysia Tourism Board ingin menunjukkan secara riil moto Malaysia, Truly Asia.
Setiba di Kota Kuala Perlis, perjalanan itu belumlah usai. Kita harus menaiki kapal feri selama 45 menit. Jarak Kuala Perlis menuju Langkawi sekitar 30 kilometer. Dan, tibalah Pulau Langkawi. Di pelabuhan kecil itu kita akan disambut patung burung elang berukuran 12 x 18 meter. Begitu gagah dan menawan.
Patung yang terbuat dari tembaga itu dengan tegar berdiri sambil mengepakkan kedua sayapnya. Kepalanya tegak, memandang ke arah lautan. Seakan-akan patung senilai 118 juta ringgit Malaysia itu berucap, "Wellcome to Langkawi."
Menurut referensi rakyat setempat, sebutan Langkawi diperoleh dari nama "helang" (eagle). Sedangkan dalam bahasa Malaysia kuno, "kawi" berarti coklat kemerah-merahan. Karena itulah, Langkawi berarti burung elang yang berwarna coklat kemerah-merahan.
TAMPAKNYA, pemaknaan Langkawi itu betul juga. Sebab, jika kita menyusuri Sungai Kilim dengan menggunakan kapal motor, lalu tiba di salah satu kawasan hutan mangrove, kita akan menemukan kawasan elang. Di sana, puluhan elang coklat kemerahan dan putih mengepakkan sayap-sayapnya.
Sungguh menakjubkan. Burung-burung elang itu beterbangan mendekati kapal-kapal motor yang membawa wisatawan. Berputar dan terus berputar. Sesekali, beberapa burung elang itu meluncur ke sungai. Byurr....
Sorotan matanya begitu tajam. Paruhnya siap menyambar potongan-potongan ikan yang disebarkan oleh wisatawan. Wow... sungguh pemandangan menakjubkan! Hujan rintik tak menjadi penghalang untuk berusaha mengabadikan burung-burung elang itu.
Pengalaman demi pengalaman menakjubkan memang mudah didapatkan di sepanjang sungai itu. Ketika perahu motor bergerak menuju Goa Cerita, tetes-tetes air dari atap goa begitu mudah dirasakan.
Gelap gulita tak menjadikan perjalanan itu menakutkan. Sebab, di ujung goa itu, cahaya langit diselingi rintik hujan memberikan pengharapan begitu indah. Itulah Langkawi, salah satu sisi terindah Malaysia Truly Asia.
JANGANLAH hanya berdiam mengagumi patung dan burung elang itu. Marilah kita lanjutkan perjalanan yang menggiring rasa ketakutan menuju pengalaman menakjubkan. Itulah pengalaman mendaki Gunung Mat Cingcang yang terletak di Pulau Langkawi, Malaysia. Di pulau yang hanya berukuran 478,5 kilometer persegi itu kita dapat merasakan semilir angin sepoi-sepoi.
Ketika menaiki bukit yang memiliki ketinggian 794 meter di atas permukaan laut, entah dengan berjalan kaki selama satu jam atau menaiki cable car atau kerap dikenal kereta gantung, perlahan-lahan kita akan merasakan kabut tebal.
Kalau di Indonesia, seperti di Taman Mini Indonesia Indah dan Taman Safari Indonesia, kereta gantung itu berjalan secara horizontal. Sedangkan di Langkawi, kereta gantung itu berjalan secara diagonal menuju perbukitan. Perlahan, namun pasti. Kereta gantung itu menuju Gunung Mat Cingcang.
Poerningsih Apriani (42), salah satu peserta dari Garuda Indonesia Holidays, sungguh merasakan mentalnya sangat ditantang. Bayangkan saja, kereta gantung itu berjalan semakin meninggi.
Pucuk-pucuk pepohonan mulai tampak. Dalam kejauhan, air terjun mengalir begitu menyegarkan. Di sisi selatan, pandangan mata akan tertuju pada samudra lautan yang teramat luas.
Namun, apa mau dikata. Sejumlah peserta yang menaiki kereta gantung bisa dibuat hening. Ada yang sibuk memandang dan mengagumi keindahan alam. Ada yang mengagumi kereta gantung itu.
Ada yang hening. Ada pula yang mengaku dadanya mulai sedikit sesak. Jantung pun berdetak kencang. Termasuk Poerningsih, salah satu personel dari agen perjalanan Garuda Indonesia Holidays, tidak bisa lain selain berpegang erat pada kursi dan memejamkan matanya. Takut.
Cable car merupakan gagasan Perdana Malaysia Dr Mahathir Mohamad. Fasilitas kereta gantung menelan biaya sebesar 54 juta ringgit Malaysia. Teknologi canggih itu diperoleh dari para ahli di Austria. Untuk operasionalisasinya, kereta gantung yang dikendalikan oleh pakar-pakar teknologi dari Australia itu memerlukan waktu persiapan selama 1,5 tahun.
Sesampai di atas gunung itulah, ketakutan itu akan berubah menjadi kekaguman. Bisikan keindahan pun akan mengalir. Mata kita akan melihat negeri Kuala Kedah dan Kuala Perlis, serta sebagian wilayah selatan negara Thailand.
Bayangkan saja, setiap hari sekitar 300-400 wisatawan menikmati kereta gantung untuk menatap keindahan Malaysia. Sungguh menakjubkan

HIMALAYA


Beijing,- "TUNTUTLAH ilmu sampai ke negeri China" adalah pepatah lama yang sekarang makin berlaku dengan berkembangnya China dalam mengelola aset negara, walaupun tentu tidak semua hal patut ditiru. Salah satu perkembangan yang maju pesat adalah sektor pariwisata. Saat ini tujuan favorit bagi turis lokal China maupun turis Asia adalah kota Jiuzhaiguo, yaitu: kota kecil pegunungan Himalaya, yang disulap menjadi pusat pariwisata cantik dan terpadu serta rinci. Dimulai dari airport mungilnya, Huang Long, dibuat di salah satu gunung yang dipapas sehingga airport tersebut menjadi landasan terbang tertinggi di dunia dengan + 3,700 m di atas permukaan laut, dikelilingi gunung-gunung es. Perjalanan dari airport akan diliputi kabut sekitar 2 jam dari kota. Kualitas jalan yang bagus membuat kita dapat menikmati beberapa pedesaan dari masing-masing suku yang ada di daerah tersebut. Jiuzhaiguo berari 9 suku dan sungai kecil memang terletak di perbatasan daerah Tibet dan Qiang, penduduknya juga merupakan campuran kedua budaya daerah tersebut. Pusat turisme adalah: Taman Nasional yang tadinya merupakan hunian dari 9 suku minoritas daerah tersebut dan dipertahankan menjadi atraksi kunjungan ke desa-desa mereka. Pengaruh Tibet sangat terasa. Budaya minum teh dan makanan-makanan yang ada merupakan perpaduan kental antara Tibet dan She Chuan. Di taman nasional tersebut seluruh aspek pariwisata dipikirkan dan dibuat sangat rinci oleh Pemerintah China, mulai dari bus-bus umum yang bersih dan tersedia setiap saat, tour guide lokal yang menguasai area, pemberhentian untuk foto dan pemandangan-pemandangan yang indah. Restoran yang terpadu dengan pasar penjualan souvenir yang bersih, jalur pejalan kaki bahkan diberi lapisan untuk tidak licin pada musim dingin! Semua bisa dinikmati lengkap dengan buku petunjuk seharga ¥ 210 RMB (sekitar Rp 270,000). Malam hari masih ditambah dengan pertunjukan budaya berupa tarian, pakaian dan lagu yang disajikan oleh pemuda/i campuran suku Tibet dan Qiang. Masuknya budaya asing mulai terasa dengan adanya modernisasi dibangunan dan cara hidup suku-suku minoritas yang sudah naik mobil-mobil kecil menggantikan kuda yang dulu merupakan cerminan kekayaan mereka. Awalnya suku Tibet hanya mandi 3 kali seumur hidup: sewaktu lahir, saat akan menikah dan apabila meninggal dunia. Namun sekarang hampir setiap hari mereka sudah mandi, bahkan barang elektronik mulai menghiasi rumah-rumahnya. Peraturan yang ada di seluruh China berupa: anak hanya 1 per keluarga tidak berlaku bagi mereka karena merupakan suku minoritas, hal ini merupakan bukti bahwa Pemerintah China memang memikirkan perkembangan daerah ini sebagai aset pariwisata nasional. Memang ada hal-hal yang masih kurang, seperti kebersihan toilet di tempat-tempat umum dan kebiasaan meludah orang setempat yang bagi turis asing tentu kurang mengenakan, serta cara menjual barang souvenir yang perlu keahlian khusus dalam menawar (tapi ini tentu merupakan keahlian kita) ditambah faktor bahasa yang mungkin kurang dapat dimengerti turis asing, tetapi ini semua tentunya dapat dengan mudah diperbaiki Pemerintah China. Satu tips bagi turis asing, jangan datang pada tanggal 1 - 7 Mei dan Oktober ke tujuan wisata China karena merupakan hari libur yang ditetapkan Pemerintah China untuk berwisata bagi seluruh penduduk China, atau biasa disebut The Golden Week. Ratusan danau dan air terjunnya, budaya eksotis dan pemandangan yang ada benar-benar fantastis dan mampu menarik turis 10.000 orang per hari dengan rata-rata waktu menginap 3 hari 2 malam dan pengeluaran rata-rata ¥ 800 RMB (sekitar Rp 1,000,000) per orang mampu membuat perekonomian kota tersebut bergerak, terutama dimusim sibuk sekitar bulan Juli - November (5 bulan saja per tahun). Bayangkan saja dengan omset Rp 1,5 trilyun/tahun dari sektor atraksi dan hotel pariwisata saja tentu pemerintah daerah sekecil itu dapat keuntungan luar biasa. Tak heran sudah ada dua hotel mewah berbintang 5 plus muncul di sana! Ini semua belum termasuk transportasi, makan/minum, souvenir, industri pendukung yang lain. Penulis hanya mampu bermimpi apakah ada Pemerintah Daerah Tingkat II di Indonesia yang mau menirunya sehingga mampu menghasilkan devisa, karena bukan hal yang sulit memadukan keindahan alam dan budaya setempat menjadi atraksi asal mau dan punya visi ke depan serta "menomor-akhirkan" korupsi! Tinggal meniru saja, mudah khan, berani coba?!(

Jumat, 28 Desember 2007

CINA

CATHAY PACIFIC (CX), SINGAPORE AIRLINES (SQ)Shanghai, Suzhou, Wuxi, Nanjing, Huangshan, Hangzhou, Zhouzhuang, Shanghai
HARI 01 : JAKARTA – x/HONGKONG – SHANGHAIPada hari yang telah ditentukan para peserta berkumpul di Bandara Soekarno Hatta 02 jam sebelum keberangkatan untuk bersama – sama memulai perjalanan “CHINA CLASSIC TOUR”, dengan kota pertama yang akan dikunjungi adalah kota pelabuhan terbesar di China yaitu SHANGHAI. Setibanya, Anda akan dijemput dan langsung diantar ke hotel untuk beristirahat. (D)

HARI 02 : SHANGHAI – SUZHOUDengan bus, Anda akan melanjutkan perjalanan menuju SUZHOU yang terkenal dengan kebudayaannya lebih kurang sejak 2.500 tahun dan juga memiliki banyak kanal sehingga dikenal sebagai Venice of Asia. Setibanya langsung diajak mengunjungi LIU GARDEN yaitu salah satu taman termasyur di negeri China dan TIGER HILL (Bukit Harimau) yang merupakan bukit yang indah serta banyak menyimpan peninggalan sejarah. Selesai tour langsung diantar ke hotel untuk beristirahat. (B,L,D)

HARI 03 : SUZHOU – WUXI – NANJINGAcara hari ini dilanjutkan menuju WUXI untuk mengunjungi LINGSHAN BIG BUDDHA yang merupakan salah satu Patung Buddha terbesar di China dan XI HUI PARK. Selesai tour, perjalanan akan dilanjutkan menuju NANJING yang dikenal karena merupakan ibukota dari 6–10 Dynasty di legenda China. Tibanya di Nanjing, Anda akan langsung diantar ke hotel untuk beristirahat. (B,L,D)

HARI 04 : NANJING – HUANGSHANHari ini, Anda akan diajak mengunjungi ZHONGSAN TOMBS, KING ZHU YUAN CHANG TOMBS yang merupakan salah satu kaisar pada zaman Ming Dynasty dan YANGTZE BRIDGE untuk melihat sungai Yangtze yang terkenal di China. Perjalanan dilanjutkan menuju HUANGSHAN yang dijuluki sebagai gunung yang paling mengagumkan di kolong langit dan terletak di propinsi Anhui. Setibanya langsung diantar ke hotel untuk beristirahat dan sisa waktu yang ada merupakan acara bebas untuk Anda berbelanja atau berjalan – jalan di sekitar hotel. (B,L,D)

HARI 05 : HUANGSHANAnda mendapat kesempatan untuk membuktikan keindahan HUANGSHAN yang telah dinobatkan sebagai gunung terindah. Anda dapat menyaksikan pemandangan yang mempesona dari puncak–puncak seperti LOTUS FLOWER dan FLYING STONE, serta pemandangan indah lainnya di sekitar gunung Huangshan. (B,L,D)

HARI 06 : HUANGSHAN – HANGZHOUDengan bus menuju HANGZHOU dan setibanya, Anda akan diajak menyaksikan keindahan WEST LAKE (Xihu Lake) yang terkenal dengan Legenda Ular Putih, sungai ini mempunyai panjang 15 km dan luas 5,6 km sambil mendengarkan legenda serta mitologi kuno yang berkaitan dengan objek–objek wisata yang dilalui. Dilanjutkan dengan mengunjungi LINGYIN TEMPLE yang dibangun pada tahun 326 dan merupakan tempat wisata yang sangat menarik, YUE FEI TEMPLE dan TEA PLANTATION. Selesai tour langsung diantar ke hotel untuk beristirahat. (B,L,D)

HARI 07 :HANGZHOU – ZHOUZHUANG – SHANGHAIAcara hari ini dilanjutkan menuju ke ZHOUZHUANG (termasuk Cruise) yang merupakan salah satu kota air terkenal di China dan terletak di kota Kunshan serta hanya 30 km sebelah tenggara dari SUZHOU. Kota ini dikelilingi dengan sungai dan danau serta mempunyai 14 jembatan dari batu untuk menyeberangi sungai. Setibanya langsung diajak mengunjungi SUANG QIAO BRIDGES (Twin Bridges) yang merupakan simbol dari Zhouzhuang dan dibangun pada era Wanli (1563 – 1619) dari Ming Dynasty. Tour dilanjutkan dengan mengunjungi SHENTING yang dibangun pada tahun 1742 dan merupakan private properti dari Shen Wansan, beliau adalah millionare pertama di Jiangnan pada zaman Qing Dynasty. Selesai tour, dengan bus menuju kota pelabuhan terbesar yaitu SHANGHAI dan setibanya langsung diantar ke hotel untuk beristirahat. (B,L,D)

HARI 08 : SHANGHAIWisata hari ini, Anda akan diajak melihat JADE BUDDHA TEMPLE serta mengunjungi YU YUAN GARDEN yaitu taman yang mempunyai bangunan indah dengan arsitektur khas zaman dynasty Ming dan Qing. Dilanjutkan dengan mengunjungi SUNGAI HUANG PHU yang terkenal dengan nama THE BUND, TOURIST TUNNEL dan THE ORIENTAL PEARL TV TOWER Level 2 yang merupakan lambang dari kota Shanghai. (B,L,D)

HARI 09 : SHANGHAI – JAKARTASetelah santap pagi, Anda akan bersiap – siap untuk diantar ke Airport dan kembali ke Tanah Air dengan membawa kenangan manis bersama kami MIDAS TOUR. Terima kasih atas keikut sertaan Anda dan sampai jumpa lagi dalam acara tour lainnya. (B)

TEMPAT-TEMPAT TUJUAN

Yu Garden, dikenal juga dengan sebutan Yu Yuan Garden, merupakan taman yang sangat terkenal di Shanghai. Taman ini selesai dibangun pada tahun 1577. Taman ini merupakan kebun pribadi pejabat dinasti Ming, Pan Yunduan, yang dibangun sebagai tempat rekreasi dan peristirahatan bagi kedua orang tuanya. Kini, Taman ini merupakan salah satu objek wisata klasik khas Tiongkok di kota Shanghai yang sangat modern. Di tempat ini, Anda juga dapat menikmati kelezatan xiao long bao, di restaurant yang terdapat di dalam taman.

The Bund
The Bund merupakan salah satu simbol dari kota Shanghai. Terletak di sepanjang sungai Huangpu. Di tempat ini, Anda dapat menemukan suasana bagaikan di Eropa, yang dapat dilihat dari berbagai macam gedung-gedung berarsitektur Eropa, yang sangat indah di sepanjang sungai. Disini, Anda juga dapat melihat panorama wilayah Pudong (Shanghai baru) yang terletak di seberang sungai Huangpu. Di sepanjang sungai juga disediakan teropong untuk dapat melihat panorama dengan lebih jelas.

Nanjing Road
Nanjing Road merupakan salah satu pedestrian street di Shanghai, dimana di sepanjang jalan tidak boleh dilalui oleh kendaraan bermotor. Hanya dapat dilalui oleh pejalan kaki. Sepanjang jalan dipenuhi dengan berbagai macam pusat perbelanjaan, restaurant, hotel, dan juga berbagai macam tempat hiburan lainnya.

Taihu Lake
Taihu Lake merupakan danau air tawar yang terbesar ketiga di Tiongkok, setelah Poyang Lake dan Dongting Lake. Terletak di bagian selatan delta sungai Yangtze. Taihu Lake merupakan danau yang menghubungkan antara propinsi Jiangsu dan Zhejiang. Muara yang berada di Wuxi merupakan bagian yang terindah dari danau ini. Lebih dari 40 buah pulau-pulau kecil tersebar di danau ini dengan ukuran yang bervariasi, seakan menambah panorama keindahan alam di danau ini.
Studio of Three KingdomsStudio of Three Kingdom merupakan sebuah kota buatan yang dibangun diatas lahan seluas 53 hektar, sebagai setting untuk syuting serial televisi “The Romance of Three Kingdoms” di kota Wuxi. Studio ini dibangun pada tahun 1993, seluruh arsitekturnya bergaya ala dinasti Han. “The Romance of Three Kingdoms” merupakan salah satu dari empat novel legendaris di Tiongkok. Seiring dengan semakin banyaknya penggemar dari serial televisi “The Romance of Three Kingdoms”, makin banyak pula wisatawan yang mengunjungi lokasi pembuatan film historik ini.

Liu Garden
Liu Garden, dikenal juga dengan nama Lingering Garden, merupakan salah satu dari empat taman yang paling terkenal di Tiongkok. Taman ini dibangun pada lahan seluas 23.310 meter persegi, terletak di kota Suzhou. Arsitekturnya dibangun dengan gaya dinasti Qing. Pada tahun 1997, taman ini tercatat dalam daftar UNESCO sebagai World Cultural Heritage.

Tiger Hill
Merupakan tujuan wisata kota Suzhou yang terkenal akan keindahan alamnya, dan juga karena nilai sejarahnya yang tinggi. Tiger Hill merupakan tujuan wisata andalan kota Suzhou. Tiger Hill merupakan tempat peristirahatan terakhir dari penguasa Suzhou yang bernama He Lu. Daerah ini dinamakan sebagai Tiger Hill karena dipercayai ada seekor harimau yang pernah terlihat berbaring diatas makam He Lu. Tiger Hill memiliki beberapa objek wisata, diantaranya: Sword Pond, Sword Testing Rock, Yunyan Pagoda. Yunyan Pagoda merupakan pagoda yang bangunannya miring, hampir sama dengan menara pisa, namun faktanya, pagoda itu lebih tinggi daripada menara pisa yang terkenal itu.

West Lake
West Lake atau dalam bahasa Tionghoa disebut dengan Xihu, merupakan danau yang sangat terkenal. Selain karena panoramanya yang sangat indah dan asri, danau ini juga terkenal karena adanya legenda ular putih, yang memakai setting di danau ini. Melalui tepian danau ini, Anda juga dapat menikmati keindahan panorama pagoda Leifeng dari kejauhan.

Ling Yin Temple
Ling Yin Temple merupakan kuil terkuno di Hangzhou, tempatnya terletak di sebelah barat West Lake. Kuil ini dibangun sekitar tahun 326 sesudah masehi, yaitu pada masa dinasti Jin. Pada Ling Yin Temple terdapat koleksi literatur-literatur Buddha yang penting, dan juga berbagai macam barang berharga lainnya. Oleh karena itu, kuil ini menjadi pusat informasi bagi orang yang hendak mempelajari aspek-aspek Buddhism secara detail.

Longjing Tea Plantation (Tea Garden)
Longjing Tea Plantation terletak di kota Hangzhou di desa Longjing. Hangzhou merupakan salah satu daerah penghasil teh utama di China. Teh hasil bumi Hangzhou sangat terkenal akan aromanya. Tehnya terkenal dengan sebutan teh Longjing, yang artinya sumur naga. Disini Anda dapat melihat hamparan perkebunan teh yang hijau dan asri. Segala aktivitas paling dominan yang dilakukan disini adalah yang berhubungan dengan teh, meliputi: minum teh, mencium daun teh, cara menyajikan teh, penjelasan khasiat teh, dan lain sebagainya.

Tian An Men Square
Tian An Men Square, secara geografis merupakan bagian paling tengah dari kota Beijing. Tian An Men Square merupakan city square yang terbesar di dunia. Pada bagian tengah dari Tian An Men Square, terdapat monumen untuk mengenang para pahlawan Tiongkok. Pada bagian utara terdapat Tian An Men Tower yang megah. Di bagian selatan, terdapat Chairman Mao’s Memorial Hall. Sedangkan di bagian timur dan barat, terdapat Museum Nasional China dan Gedung Parlemen China. Objek wisata ini, merupakan salah satu objek wisata yang tidak dapat dilewatkan apabila berkunjung di kota Beijing.

Kamis, 27 Desember 2007

FORBIDDEN CITY


Tiongkok,- Berada di Forbidden City atau Kota Larangan di tengah bandar Beijing, China seolah-olah kembali ke zaman silam kegemilangan emperor maharaja China yang dianggap dewa di kalangan rakyat. Tempat ini dijadikan pusat pemerintahan dan pusat tata kota Beijing tempo dulu. Berkeliling ke seluruh area Forbidden City ini tak cukup satu hari. Luasnya saja 72 hektar, jumlah kamarnya mencapai 9999. Masing-masing kamar tergabung dalam beberapa bangunan megah dengan arsitektur asli China yang menawan. Setiap bagian atap bangunan diukir dengan lukisan naga yang melambungkan kekuasaan sang kaisar. Kawasan yang dilengkapi parit dan tembok setinggi sekitar 10 meter itu terbagi dalam dua bagian. Di bagian depan yang ada di bagian selatan, berisi enam bangunan utama tempat para kaisar menjalankan kegiatan mengurus kerajaan. Sementara di belakangnya atau bagian utara merupakan tempat tinggal kaisar dan keluarganya.
Di Forbidden City terdapat beberapa pintu masuk. Pintu utara biasa dijadikan para raja mencari selir-selir untuk dijadikannya sebagai pemuas nafsu. Pada zamannya, masing-masing raja dari suatu dinasti mempunyai 3.000 selir. Wow! Untuk mencari para selir, biasanya raja bisa melihat deretan wanita Tiongkok dari pintu utara. Para selir ini kemudian ditempatkan di kamar-kamar khusus di lingkungan istana. Raja sendiri bila ingin menemui para selirnya berkunjung ke bangunan khusus urusan selir.
Para selir saat menemui para raja juga harus telanjang bulat, demi keselamatan sang raja. Bila para selir mengenakan pakaian dikhawatirkan bisa membawa senjata. ‘’Biasanya raja hanya menggunakan para selir beberapa kali saja. Bahkan saking banyaknya, ada yang tak sempat berhubungan seks dengan raja, sehingga akhirnya tua dan masih perawan,” urai Tommy dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih. Lalu bagaimana raja mampu menjaga staminanya untuk bisa bercinta dengan para selir? ‘’Raja mempunyai ramuan khusus yang dibuat para ahli pengobatannya. Makanya raja tak pernah lemah dalam urusan diatas ranjang,’’ selorohnya.

thailand

Pattaya & The East of Thailand Travel Trade 2003
Pasar Wisata Pendongkrak Angka Kunjungan
PATTAYA – Beberapa tahun ke belakang, dunia pariwisata tengah mendapat cobaan. Beragam peristiwa global – runtuhnya gedung WTC, AS, tragedi Bali, invasi AS ke Irak, sampai wabah SARS – mau tak mau memberi ekses negatif untuk mengajak orang pelesiran. Pariwisata Thailand ikut merasakan getahnya. Angka kunjungan turun secara signifikan. Untuk kembali mendongkrak, beragam jurus segera dikeluarkan. Salah satunya, menggelar pasar wisata.
”Sawasdee Khrap!” Ini sapaan khas warga Thailand ketika berjumpa dengan tamunya. Ucapan itu selalu dibarengi dengan salam dan senyum nan ramah. Sambutan hangat ini menjadi salah satu modal untuk menarik orang mau jalan-jalan ke seantero negeri gajah itu. Dari situ, keramahan akan berlanjut untuk menjamu tamu-tamu mereka supaya betah tinggal, tentunya sambil menjajakan uangnya. Lalu kembali lagi pada kesempatan yang berbeda. Bila keramahan tadi sudah jadi modal dalam kantung, langkah berikutnya promosi aneka ”barang dagangan”. Usaha ini bisa dilakukan dengan beragam cara dan dikemas dalam segala rupa. Satu langkah yang diyakini cukup mumpuni adalah menggelar pasar wisata. Dalam ajang promo ini, tuan rumah biasanya mengundang agen-agen perjalanan dari negara-negara sahabat yang tercatat sebagai ”pengekspor” turis. Gampangnya, inilah acara temu muka antara penjual dan (calon) pembeli, atau bahasa kerennya buyer meet seller. Sebagai pendongkrak angka kunjungan ke lokasi wisata, The Tourism Authority of Thailand (TAT) bersama Thai Hotels Association (THA) dan Chon Buri Provincial Authority menggelar Pattaya & the East of Thailand Travel Trade (PETT) 2003, 24 - 26 Juni lalu. Dalam kesempatan ini, TAT mengundang tour operator dan travel agent dari 25 negara, termasuk dari Indonesia. Mereka para pelaku industri pariwisata lokal.Tak kurang, mereka pun diajak menyusuri objek-objek wisata andalan Pattaya, Provinsi Chon Buri. ”Ini acara yang pertama kali digelar untuk kawasan Pattaya dan sebelah timur Thailand. Sebelumnya, TAT sudah rutin mengadakan Phuket dan Andaman Sea Travel Mart. Acara travel mart itu diadakan tiap tahun untuk mempromosikan daerah selatan Thailand,” papar Danadi Sutjianto, Marketing Representative TAT - Indonesia saat penerbangan Jakarta - Bangkok dengan Thai Airways.
Selain itu, lanjut Danadi, pada bulan November ada gelaran Chiang Mai & North Thailand Travel Mart. Acara ini sudah dimulai sejak tahun lalu. Tujuannya, mempromosikan jualan wisata di daerah utara Thailand. ”Bedanya dengan daerah utara, jualan Pattaya lebih didominasi sea board jadi lebih banyak menjual laut, pasir putih dan matahari.” Menurut Juthamas Siriwan, gubernur TAT, statistik arus kunjungan wisman ke Pattaya pada 2002 cuma di bawah angka tiga juta orang. Angka ini diambil dengan mencatat orang-orang yang tinggal dengan rata-rata waktu 4,2 hari. Padahal, pesona wisata yang ditawarkan Pattaya tak kalah mengkilap dengan daerah lain. Dari tawaran liburan di pantai yang indah, paket golf, aktivitas olahraga air, wisata budaya sampai rayuan plesir ke tempat-tempat hijau nan menawan. Krekkrai Jirapat, Wakil Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand memaklumi turunnya arus kunjungan ke Pattaya. Kondisi yang tak menguntungkan tadi memang berhasil mengguncang dunia pariwisata global, khususnya wilayah Asia. Kini, tinggal usaha apa yang kudu dilakukan setelah ”badai” SARS mereda. Dalam sambutannya ketika membuka PETT 2003, Krekkrai mengatakan bahwa kemasan produk mereka selalu memegang prinsip jualan berkelas dunia. Bukan cuma ragam variasi, keramahan seperti di rumah sendiri menjadi bumbu penambah ”gurih”.
Dominasi Hotel PETT 2003 dibuka dengan welcome dinner di Napalai Ballroom, Dusit Resort Pattaya pada Selasa (24/6). Saat meneliti menu yang tersaji, rasanya tak sabar untuk segera mencicipi. Ada steamed prawns on lemongrass skewer, chicken soup with coconut milk and galangai, deep fried stuffed crab shells, braised chicken in Northern Thai curry, deep fried lobsters with garlic, fried sweet and sour red snapper, stir fried mixed vegetables with scallops dan steamed jasmine rice.
Sepintas sederet santapan khas itu memang agak terasa asing di telinga. Namun ketika dicicipi, tak jauh beda dengan masakan Indonesia. Hanya saja, kekuatan masakan Thai ada pada bumbu yang memunculkan rasa asam berbalut pedas. Suasana makin hangat ketika iringan alat-alat musik khas Thailand mengalun. Usai makan malam, acara dilanjutkan dengan pertunjukan kabaret ala Pattaya. Tarian-tarian modern yang dibawakan bertemakan kesatuan, dan membawa bendera negara-negara undangan. Tak ketinggalan, gelaran budaya lokal. Hari berikutnya, memasuki agenda utama PETT 2003, yaitu pertemuan penjual dengan (calon) pembeli dari berbagai negara. Napalai Room, Dusit Resort Pattaya yang berukuran 20 x 40 meter itu dibagi menjadi 58 stan. Satu stan punya ukuran 2,5 x 2,5 meter. Dari catatan penyelenggara, penjual wisata yang ikut lebih didominasi dari sektor perhotelan dan resor. Ada 35 tempat menginap yang menawarkan beragam sajian menarik. Sedang sisanya diisi travel agent & tour, tempat-tempat olahraga, galeri permata dan souvenir. ”Kenapa lebih banyak hotel? Karena para buyer yang kami undang itu datang dari tour operator luar negeri. Tentu saja mereka harus lebih dulu tahu di mana hotel dan tempat wisata yang disinggahi,” sebut Danadi memberi penjelasan. Sebagai orang normal, seorang wisman selalu akan bertanya di mana tempat menginapnya ketika ia disodori sebuah paket wisata. Apalagi undangan dari Indonesia seluruhnya tercatat sebagai wholesaler - yang akan menjual paket hotel dan wisata ke travel agent di Indonesia. ”Nah, kalau mereka sampai nggak tahu hotel-hotel di seputar Pattaya, wah kan repot,” senyum Danadi. Jadi jangan heran, begitu acara dimulai Michael O. Wandouw dari Quantum Reservation, Theresia Demetria dari Surprise Tour Wholesaler dan Airinne Sutrisno dari Fiwi Holiday Wholesaler langsung ngacir menemui kolega masing-masing. Supaya lebih bebas, penyelenggara memberi dua sesi pertemuan. Sebelum dan sesudah makan siang. Sebelum kembali ke negara masing-masing, pada hari ketiga para undangan diajak mengikuti tur keliling kota. TAT menyebutnya, ”Educational Tour Programme for Buyers”. Kebetulan rombongan Indonesia kebagian jatah city tour program 3. Tur pertama, mengunjungi Mini Siam. Lokasi wisata yang ada di jalan Sk ini merupakan lokasi miniatur dari tempat wisata dunia, ada menara Eiffel, menara miring Pisa dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan, miniatur kota Bangkok.
Puas ke Mini Siam, dilanjutkan ke Sriracha Tiger Zoo, Saithip Butterfly Garden, World Gems Collection dan Bottle Art Museum. Kata Theresia Demetria dari Surprise Tour Wholesaler, lokasi-lokasi itu adalah objek wisata yang jadi andalan paket wisata untuk pasar Indonesia. Apalagi plesiran dan belanja ke galeri permata. Di situ, akan terbukti kalau sebenarnya orang Indonesia punya kocek di atas rata-rata.
Sebelum tur keliling kota itu, pada Selasa (24/6), kami sempat mengunjungi Nong Nooch Tropical Garden & Resort. Taman tropik yang diprakarsai Mr. Pisit and Mrs. Nongnooch Tansacha pada 1954 itu terletak di kilometer 163 jalan raya Sukhumvit, antara Pattaya dan Sattahip. Gambarannya, beda-beda tipis dengan Taman Buah Mekarsari di Cileungsi. Hanya saja Nong Nooch Tropical Garden punya beragam sajian dan atraksi budaya yang jauh lebih atraktif. ”Sawasdee Khrap, Pattaya.” Ada banyak alternatif mengisi liburan akhir tahun, mulai berlibur di tepi pantai, berpetualang di alam bebas, hingga berolahraga di kawasan yang fenomenal. Berikut kami tampilkan tujuan wisata dunia lengkap dengan berbagai pilihannya.
LIBURAN DI TEPI PANTAI
Bali. Alamnya yang indah, seni budayanya yang tinggi, serta pantainya yang tenang menjadi kelebihan utama Pulau Dewata ini. Saat melancong ke Bali, kunjungi Pura Ulu Watu untuk menyaksikan matahari tenggelam dari atas bukit. Thailand. Di kelilingi pantai berpasir putih membuat Krabi begitu memesona. Kawasan bukit kapur ini menjadi tempat favorit pengemar panjat tebing. Mauritius. Pantai sepanjang 160 km, laguna yang indah dan kapal-kapal sewaan di tepi pantai menanti kunjungan Anda. Cobalah melakukan tur di sepanjang pantai hingga ke pulau lie aux Cerfs.
Seychellen. Pantai berpasir putih yang mengelilingi pulau Mahe menarik dikunjungi. Hanya mendaki sedikit ke puncak Morne Seychellois yang berketinggian 905 meter, pemandangan seluruh pulau dapat dinikmati. Maledives. Pulau kecil Kuredu yang hanya memiliki panjang 1.500 meter dan luas 350 meter, dikelilingi pantai berpasir putih. Lewatkanlah malam di tengah laut sambil memancing beragam ikan menggunakan kapal Dhoni-Boot.
St. Lucia. Hutannya yang lebat dan air terjun di tengah-tengah pulau membuat St. Lucia menjadi sumber energi baru setelah liburan. Tersedia pelayanan pelayaran menuju pulau-pulau terdekat seperti Martinique, Dominica, dan Guadeloupe. Mesiko. Pelayaran dari Acapulco bisa diarahkan menuju 20 pantai terindah di Meksiko. Nikmati suasananya sambil berwisata kuliner dengan mencicipi pollo en mole oaxaqueno. Kuba. Bersenang-senanglah di Playa Las Americas. Di sini membentang pantai putih dan bar-bar kecil yang dipenuhi alunan musik. Republik Dominika. Resapi ketenangan dan kedamaian di desa nelayan Las Galeras di pulau Samana. Bila tertarik, saksikan perpindahan ikan paus di sekitar Samana, selama Januari hingga maret.